Kata-kata KB tentu saja
tidak asing bagi dunia kesehatan. Jika kita mendengar kata KB tentu tidak bisa
lepas dari kata kontrasepsi.
APA SIH KONTRASEPSI ITU??
Kontrasepsi berasal dari kata:
Kontra : mencegah atau melawan
Sepsi : pertemuan antara sel telur dan sel sperma yang
mengakibatkan kehamilan/pembuahan
MACAM-MACAM KONTRASEPSI
A. KONTRASEPSI STERILISASI
Yaitu pencegahan kehamilan dengan mengikat sel indung
telur pada wanita /metode operasi wanita (MOW/tubektomi) atau testis pada pria
/metode operasi pria (MOP/vasektomi). Proses sterilisasi ini harus dilakukan
oleh ginekolog (dokter kandungan). Efektif bila klien memang ingin melakukan
pencegahan kehamilan secara permanen, misalnya karena faktor usia.
B. KONTRASEPSI TEKNIK
1) Coitus Interruptus (senggama terputus)
v Ejakulasi dilakukan di luar vagina.
v Efektivitasnya 75-80%.
v Faktor kegagalan biasanya terjadi karena ada sperma
yang sudah keluar sebelum ejakulasi, orgasme berulang atau terlambat menarik
penis keluar.
2) Sistem kalender (pantang berkala)T
v Tidak melakukan senggama pada masa subur, perlu
kedisiplinan dan pengertian antara suami istri karena sperma maupun sel telur
(ovum) mampu bertahan hidup s/d 48 jam setelah ejakulasi.
v Efektivitasnya 75-80%.
v Faktor kegagalan karena salah menghitung masa subur
(saat ovulasi) atau siklus haid tidak teratur sehingga perhitungan tidak
akurat.
3) Prolonged lactation (atau menyusui)
Selama 3 bulan setelah melahirkan saat bayi hanya minum
ASI dan menstruasi belum terjadi, otomatis tidak akan hamil. Tapi begitu bila
Ibu hanya menyusui < 6 jam/hari, kemungkinan terjadi kehamilan cukup besar
C. KONTRASEPSI MEKANIK
1)
Kondom
v Efektif 75-80%
v Terbuat dari latex
v Ada kondom pria dan wanita
v Berfungsi sebagai pemblokir / barrier
sperma
v Kegagalan pada umumnya karena kondom tidak dipasang
sejak permulaan senggama atau terlambat menarik penis setelah ejakulasi
sehingga kondom terlepas dan cairan sperma tumpah di dalam vagina
v Kekurangan
1. Mudah robek bila tergores kuku atau benda tajam
lain
2.
Membutuhkan
waktu untuk pemasangan
3.
Mengurangi
sensasi seksual
2)
Spermisida:
v Bahan kimia aktif untuk 'membunuh' sperma, bisa
berbentuk cairan, krim atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke dalam vagina 5
menit sebelum senggama
v Efektivitasnya 70%.
v Sayangnya bisa menyebabkan reaksi alergi.
v Kegagalan sering terjadi karena waktu larut yang belum
cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina sudah
dibilas dalam waktu < 6 jam setelah senggama.
3)
Vaginal diafragma:
v Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan
menutup mulut rahim bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama
v Efektivitasnya sangat kecil, karena itu harus
digunakan bersama spermatisida untuk mencapai efektivitas 80%.
v Cara ini bisa gagal bila ukuran diafragma tidak pas,
tergeser saat senggama, atau terlalu cepat dilepas (< 8 jam ) setelah
senggama.
4) IUD (Intra Uterine Device)
v Terbuat dari bahan polyethylene yang diberi lilitan
logam, umumnya tembaga (Cu) dan dipasang di mulut Rahim
v Efektivitasnya 92-94%
v Kelemahan alat ini yaitu bisa menimbulkan rasa nyeri
di perut, infeksi panggul, perdarahan di luar masa menstruasi atau darah
menstruasi lebih banyak dari biasanya
D. KONTRASEPSI
HORMONAL
1) Kontrasepsi
Suntik
v
Keuntungan Menurut Hartanto, 2004
a. Noristerat pemberiannya sederhana diberikan 200 mg
sekali setiap 8 minggu untuk 6 bulan pertama 3 x
suntikan pertama kemudian selanjutnya setiap 12 minggu
suntikan pertama kemudian selanjutnya setiap 12 minggu
b. DMPA, pemberiannya diberikan sekali dalam 12 minggu
dengan dosis 150 mg
c. Tingkat efektifitas tinggi
d. Tidak mengganggu pengeluaran ASI dan tumbang bayi
e. Suntikan tidak ada hubungannya dengaan saat
bersanggama
f.
Tidak
perlu menyimpan/membeli persediaan
g. Kontrasepsi suntikan dapat dihentikan setelah 3 bulan dengan cara
tidak disuntikkan ulang, sedangkan IUD dan implant yang non-bioderable harus
dikeluarkan oleh orang lain
h. Bila perlu wanita dapat memakai KB suntik tanpa memberitahu pd siapapun termasuk suami
dan kelg.lain.
i.
Tidak
ditemukan efek samping minor pada POC yang disebabkan estrogen spt: mual
v Kerugian
a. Perdarahan yang tidak menentu
b. Amenorrhoe yang berkepanjangan
c. BB bertambah
d. Sakit kepala
e. Kembalinya kesuburan agak terlambat
f.
Jika
terdapat efek samping tidak dapat ditarik lagi
g. Masih mungkin
terjadi kehamilan à angka kegagalan 0.7 %
h. Pemberiannya harus diberikan oleh orang yang
profesional
i.
Menimbulkan
rasa sakit akibat suntikan
j.
Memerlukan
beaya yang cukup tinggi
v Kontra
indikasi
a. Tersangka hamil
b. Perdarahan ginekologi à perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya
c. Penyakit jantung, hati, hipertensi, DM, penyakit paru
berat
v Efek
samping
a. Gangguan
haid (amenorrhoe, spotting, metrorrhagia)
b. Keputuhan
c. Perubahan
berat badan
d. Pusing/sakit
kepala, bisa satu sisi/dua sisi/semua/berputar
e. Hematom
2) Kontrasepsi
Pil
v Efek
samping
a. Nyeri payudara
b. Gangguan haid
c. Hipertensi
d. Acne
e. Perubahan berat badan
v Keuntungan
a. Mudah menggunakannya
b. Cocok untuk menunda kehamilan pertama bagi pasangan
muda
c. Mengurangi rasa sakit pada saat menstruasi
d. Dapat mencehag defisiensi zat besi (Fe)
e. Mengurangi risiko kanker ovarium
f.
Tidak
mempengaruhi produksi ASI pada saat pemakaian pil yang mengandung estrogen
3) Kontrasepsi
Implant
v Efek
samping
a. Pada umumnya efek samping implant tidak berbahaya
b. Umumnya terjadi gangguan haid
v Keuntungan
a. Efektifitas tinggi setelah dipasang
b. Sistem 6 kapsul memberikan perlindungan untuk 5 tahun.
c. Tidak mengandung estrogen
d. Efek kontraseptif segera berakhir setelah
e. Implantnya dikeluarkan
f.
Implant
melepaskan progestin dengan kecepatan rendah dan konstant, sehingga terhindar
dari dosis awal yang tinggi
g. Dapat mencegah terjadinya anemia
v Kerugian
a. Insersi dan pengeluaran harus dikeluarkan oleh tenaga
terlatih.
b. Petugas medis memerlukan latihan dan praktek untuk
insersi dan pengangkatan implant.
c. Perlu perawatan khusus pasca pemasangan
d. Lebih mahal
e. Sering timbul perubahan pola haid
f.
Akseptor
tidak dapat menghentikan implant sekehendaknya sendiri
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap alat kontrasepsi memiliki kelebihan dan kerugian masing-masing. Lalu apa KB yang bagus? Semua tergantung anda.